Senin, 20 Juni 2011

Mubarak Klaim Idap Kanker, Dokter Menyanggah

Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, dikabarkan menderita kanker perut. Padahal, dia bakal diadili pada Agustus mendatang atas kasus korupsi, pembunuhan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, klaim itu dibantah oleh dokter yang tengah merawat Mubarak

Stasiun berita Voice of America mengungkapkan bahwa kabar penyakit Mubarak itu disampaikan pengacaranya, Farid el-Deeb, di Mesir, Senin waktu setempat, 20 Juni 2011. Menurut el-Deeb, Mubarak tahun lalu menjalani bedah yang sangat kritis di Jerman. Dalam operasi itu, tim dokter harus menyingkirkan kantung empedu dan sebagian pankreas Mubarak yang sudah digerogoti kanker. El-Deeb mengaku ada bukti bahwa kanker yang diidap mantan presiden berusia 83 tahun itu muncul lagi.

Menurut El-Deeb, Mubarak seharusnya rutin menjalani perawatan medis di Jerman empat bulan sekali. Namun, belakangan ini dia tidak bisa melakukannya karena krisis politik di Mesir, yang memaksa dia mundur dari jabatan Presiden pada Februari lalu, dan status Mubarak kini menjadi tahanan di Rumah Sakit Sharm el-Sheikh sejak 13 April lalu.

Sementara itu, kantor berita Associated Press memuat komentar kepala tim dokter yang tengah merawat Mubarak, Assem Azzam. Dokter itu membantah pasiennya kena kanker, bahkan kondisinya saat ini dinyatakan stabil.

Menurut Azzam, Mubarak hanya mengalami gangguan jantung, bukan kanker. Mubarak saat ini sudah dirawat di kamar biasa, bukan di ruang rawat intensif.

Mubarak kini menunggu sidang pengadilan atas dirinya, yang akan dimulai Agustus. Dia bakal didakwa atas kasus korupsi dan pembunuhan aktivis anti pemerintah.

Tidak hanya itu, bersama kedua putranya, Mubarak juga akan didakwa atas kejahatan lain. Mereka kini terancam hukuman mati. Itulah sebabnya, menurut para aktivis, Mubarak tampaknya tengah mengandalkan alasan gangguan kesehatan untuk meraih simpati publik dan mendapat peluang untuk diampuni secara hukum. (kd)